Large Rainbow Pointer

Kenangan Konyol di Tahun 2012

{ Senin, 31 Desember 2012 }

Niatnya waktu itu mau liburan, mau ngerefresh otak.  Jadi ikut acara mamah  ke Jakarta ke TMII, Snowbay dan mesjid kubah emas. Berangkat kesana itu rombongan ada 3 bus dan berangkat pukul 05.00. Ketika selesai liburan ya lumayanlah otak udah fresh lagi nih.  

Setelah dua hari dari itu saya nyari dompet niatnya mau jajan  dan ternyata dompet yang saya gak ada !!!!!!!!! Bodohnya saya baru nyadar dompet hilang setelah dua hari. Udah dicari di berbagai sudut di kamar, udah diacak-acak  dan ternyata gak ketemu juga. Lalu saya mengingat-ingat dimana dompet saya berada. Seingat saya terakhir memegang dompet di kubah emas. Dalam dompet tersebut ada uang, SIM, STNK, ATM, KTM, Kartu penting lainnya. Aduh setress pokona mah. Akhirnya saya dimarahi oleh mamah dan saya pun menangis seharian. Saya bingung harus kemana  mencari  dompet itu, dari pagi sampai malam saya hanya bisa menangis  meratapi  dompet saya yang hilang . Mata saya sudah bengkak seperti orang yang sudah ditonjok-tonjok. Sejak hari itu saya langsung searching nomor mesjid kubah emas, karena seingat saya terakhir memegang dompet disana ya kali aja tertinggal disana. Saya juga googling cara membuat STNK karena hilang, dan ternyata sangat rumit sekali banyak ini itunya. Sudah pasrah pokoknya, saya udah ngebayangin hari-hari ke depannya pasti akan sibuk kesana-kemari mengurus STNK  baru. Dan mengurusi ATM dan KTM yang hilang.



Keesokan harinya saya berniat mendatangi kantor polisi untuk membuat surat kehilangan. Tapi sebelum berangkat tiba-tiba ada  yang menelfon saya dengan nomor tak dikenal Dan ternyata itu adalah Ibu Perpustakaan di kampus (UPI). Ibu perpus mendapatkan berita bahwa ada yang menemukan dompet saya. Kata Ibu perpus ada yang menghubungi no perpus UPI dan memberitahu bahwa telah menemukan dompet atas nama saya.  (Jadi di kartu perpus ternyata dicantumkan  no telpon perpus , setelah seseorang itu menelpon perpus, Ibu perpus langsung mencari no telepon saya melalui data yang ada di akademik).  Singkat cerita akhirnya saya mendapatkan nomor ibu yang menemukan dompet saya dari Ibu perpus. Saya langsung menghubungi nomor itu dan ternyata ibunya ramah sekali, nama ibu itu Ibu Linda. Akhirnya Ibu Linda menyuruh saya datang ke rumahnya hari itu juga karena esok harinya Ibu Linda akan pergi bekerja. Rumahnya ada di daerah Kampung Tiwulandu-Citumang-Banjaran-Pangalengan . Saya tidak tahu dimana tempat itu,  pada saat itu saya langsung menghubungi laki-laki yang saat itu menjadi pacar saya untuk memintanya mengantar saya ke rumah Ibu Linda. Dia juga sama tidak tahu alamat itu ada dimana, dengan bermodalkan nekat akhirnya kami pergi kesana. 



Saat perjalanan kami dilanda kebingungan ternyata tempatnya jauh sekali. Dari pasar Banjaran pun  ternyata masih jauh lo, hampir dekat dengan pangalengan ternyata. Udah gitu rumah Ibu Linda itu nyungseb banget. Sepanjang jalan Bu Linda terus menanyakan kabar saya, sudah di posisi mana dan sebagainya, pokoknya ini Ibu Linda baik banget, sumpah.  Kebayang dong aku dan dia mencari alamat cuma bermodal nekat aja, dan cuma ngandelin petunjuk jalan lewat sms aja. Tapi akhirnya kami menemukan rumah ibu itu penuh dengan perjuangan dan sempet nyasar juga. 



Perjalanan menuju rumah Ibu Linda  melewati perkampungan, persawahan,  jalanan yang sepi, dan kebon awi yang panjang. Serem deh pokoknya. Dan rumah Ibu Linda itu di ujung banget dekat kebon awi. Akhirnya saya disambut hangat dan ramah oleh Ibu Linda disana. Keluarga Ibu Linda begitu baik. Saya dijamu dengan makanan dan sambutan hangat. Beberapa lama kemudian  Ibu Linda memberikan dompet saya.  Dan ternyata benar itu dompet saya,  semua uang dan kartu penting utuh semuanya. Alhamdulillah.  Pokoknya bahagia sekali dompet saya tidak jadi hilang . hehehe.. 



Saya dan Ibu Linda berbincang-bincang mengenai kronologis ketemunya dompet ini, jadi yang nemuin dompet ini adalah suaminya.  Ternyata suaminya itu adalah supir, seorang supir sebuah travel. Saya juga sempat bingung ko bisa nemu dompet saya emang dimana nemunya ya ? Dalam pikiran saya oh mungkin suaminya ini sama lagi traveling jg kemarin-kemarin ke Jakarta.  Setelah ditanya-tanya sampai detail akhirnya saya menemukan titik temunya juga, ternyata suaminya itu adalah Supir mobil travel yang saya naiki saat itu juga. Whaaaaaattt ??? Ya ampun konyol banget ihhhhhh, saya kira yang menemukan dompet saya itu orang yang lagi lewat dan nemu di jalanan. Kata Bu Linda suaminya menemukan dompet  itu saat membersihkan mobilnya. Aduh bodor banget,  hahahaha. Jadi kayanya dompet saya jatuh di mobil ke bawah jok kayanya, dan saya tidak ingat sedikit pun. Parah !!!! Berarti suami Ibu Linda juga orang baik yah, suaminya itu orang yang jujur, kalau gak jujur mh meureun moal kieu jadina, duh konyol banget kan !! 

Aduh pokoknya saya sampaikan berjuta-juta terima kasih untuk Bu Linda dan suaminya yang telah menjaga baik-baik dompet saya selama berhari-hari dan udah berbuat baik sama saya, makasih banyak yaaaaaa Bu Linda :)) Ternyata masih ada ya orang yang jujur kaya Bu Linda di zaman gini. 


Makasih juga buat kamu  udah mau nganter aku nyari rumah Ibu Linda, udah mau panas-panasan, cape-capean dan udah mau aprak-aprakan nyari rumah Ibu Linda, makasih semuanya.

Perkebunan Teh di Pangalengan

{ }
Akhir-akhir ini lagi suka posting foto-foto. Langsung aja ya, males ngetiknya nih, hhe. Ini adalah foto-foto perkebunan teh di pangalengan, tepatnya di desa Rancamanyar, tempatnya masih sejuk. Saat disana mata kita dimanjakan oleh pemandangan alam  yang begitu hijau dan begitu asri dan GRATIS lo :D soalnya perkebunan ini bukan khusus tempat wisata. Perkebunan ini ada di sepanjang perjalanan jadi kalau mau foto tinggal turun aja  dari kendaraan,  di pinggir jalan ko kebun tehnya.  Mungkin beberapa tahun kemudian  tidak akan gratis untuk berfoto-foto disana. MUNGKIN :D ya mudah-mudahan tetap gratissss....


Pangalengan - Rancamanyar

Pangalengan -Rancamanyar

Pangalengan-Rancamanyar

Taman Rusa - Pangalengan

Kebun Teh - Rancamanyar - Pangalengan

Kebun teh - Pangalengan

Kebun teh - Pangalengan


Ungu-ungu :D 


Take picture by Canon


Pasar Wisata ITB Jatinangor

{ }
Apa itu Pasar wisata ITB ?

Pasar wisata ITB yaitu pasar tumpah yang ada di kawasan ITB Jatinangor setiap hari minggu. Padahal menurut saya letaknya agak jauh dari ITB Jatinangor, lebih dekat dengan golf and resort BGG (Bandung Giri Gahana) .


Dari zaman dahulu sudah ada pasar tumpah ini, saya selalu bermain ke pasar tumpah ini dari zaman saya masih SMP.  Pasar tumpah ini telah pindah beberapa kali namun tetap masih di kawasan jatinangor.  Waktu saya SMP pasar tumpah ini ada di kawasan Unpad Jatinangor karena ada perubahan jalan maka  pasar tumpahnya dipindahkan ke Unwim (Universitas Winaya mukti) yang saat ini menjadi ITB Jatinangor. Karena Unwim/ITB  juga sedang renovasi gedung dan bangunan maka pasar tumpah pun dipindahkan lagi dan menjadi lebih jauh dari jalan raya. Tepatnya di dekat BGG dan dekat gerbang Unpad Jatinangor. 


Orang-orang menamai pasar tumpah  ini bermacam-macam ada yang menyebutnya pasar unpad (Paun) , unpad, Jatinagor, Unwim, ITB dan lain-lain. Tapi yang benar adalah "Pasar Wisata ITB" . Kemarin saya sempat kesana dan melihat petugas sedang mengontrol keadaan disana dan di pakaian petugas itu terdapat tulisan "Pasar Wisata ITB" .  Saya dan teman saya langsung berkata-kata  "Oh namanya teh pasar wisata ITB" . Orang-orang yang datang ke pasar ITB ini memiliki tujuan yang berbeda-beda, ada yang berolahraga, ada yang bersepeda, ada yang mengajak bermain anak-anaknya, berbelanja dan lain-lain. Kalau saya niatnya itu berolahraga yaitu joging namun pada akhirnya bukan joging yang ada malah shoping :D

Berburu barang-barang murah-meriah di sana. Barang yang dijual disana itu sangat bermacam-macam nih barang-barang yang ada di sana 

  1. Pakaian (celana, baju , sweater, Jacket, Rok, Batik, Kerudung, semuanya ada dari mulai pakaian bayi sampai pakaian untu orang tua )
  2. Makanan ( Kupat tahu, Lontong kari, bubur, cakue, kerang, ayam bakar, basreng, mie ayam, baso, lumpia, makanan kering)
  3. Minuman ( susu kpbs, susu youghurt, cendol, dan masih banyak lagi)
  4. Kosmetik
  5. Tas, Dompet dan Belt
  6. Frame foto, bunga, pin, bross
  7. Meja belajar lipat
  8. Payung, Rain coat
  9. Sepatu, sandal
  10. Accessories hp (ms sd, silikon, antigores, dan lain-lain)

Dan masih banyak lagi cape kalo disebutin semuanya. Pokoknya kalau kita kesana pasti sejauh mata memandang adalah orang-orang yang sibuk belanja dan sedang tawar-menawar harga :D 


Mulai memasuki pasar wisata ITB

Saat memasuki pasar  ITB ada gerbang unpad di samping kanan



Parkiran motor sangat penuh





Itulah gambaran keadaan di pasar wisata ITB, keadaan disana lumayan sejuk karena banyak pepohonan. Di sepanjang jalan itu banyak pepohonan di samping kiri dan samping kanan. Namun tetap saja kalau sudah banyak orang,  berdesak-desakan, hari mulai siang tetap saja kepanasan. Jangan heran kalau disini banyak pengunjung, terutama dari pukul 8-10 pagi. Maka dari itu datanglah sepagi mungkin agar tidak berdesak-desakan .


Rumahku di Tanjungsari Sumedang

{ Minggu, 30 Desember 2012 }

Saya itu tinggal di sebuah kampung tapi gak kampung-kampung amat sih. Saya tinggal di Tanjungsari tepatnya di Desa Margajaya Dusun Kebon Hui RT/RW rahasia ahhhh . . . . .

Kemarin-kemarin  saudara saya sempat memotret hal-hal terdekat di rumah saya dan ternyata hasilnya itu bagus ya bisa dibilang indah kata saya :D Bersyukur sekali karena saya masih bisa melihat keindahan alam di rumah sendiri . Saya masih bisa melihat gunung di dekat rumah, sawah, melihat awan, pepohonan dan lain-lain.


Tanjungsari di pagi hari sekitar pukul 05.40
"suka sama foto ini"


Pohon salam di dekat jalan 

Bunga euphorbia punya tetangga 

Anak-anak sedang bermain kalau kata orang sunda itu namanya
anyang-anyangan

Pertigaan di dekat rumah dan jalannya tidak terlalu bagus
mungkin 10 tahun ke depan jalan ini akan berubah

Pagar di rumah bibi  (gak penting ya)

Pohon Rambutan dekat jalan pertigaan


Bunga di tepi jalan, bunganya rumput liar nih alias jukut



Di atas rumah uwa, awannya terlihat jelas :D

Itulah gambar-gambar yang ada di dekat rumah saya, tidak terlalu kampung kan ?? tidak terlalu buruk kan ??
Ya segini mah bagus atuh , hhe (muji sendiri)
Kalau hidup di perkotaan mungkin tidak akan seperti ini.
Banyak sih foto-fotonya tapi yang lainnya pada jelek jadi hanya share foto-foto yang bagus aja :D 

Tentang Bokeh

{ Sabtu, 29 Desember 2012 }
Apa kalian tahu apa itu bokeh ?
Untuk orang awam seperti saya jelas tidak tahu.
Tapi sekarang saya sudah mengetahui apa bokeh itu.
Jadi kemarin malam ada saudara saya yang mampir ke rumah
Dia adalah manusia yang baru-baru ini mencintai dunia fotografi
Ketika kami berbincang-bincang dia terus mengajarkan saya
tentang fotografi dan pada akhirnya sharing tentang bokeh. 

Bokeh itu hal yang sudah tidak asing lagi dalam
dunia fotografi. Bokeh itu  diambil dari bahasa Jepang
yang artinya “menjadi kabur”.  Pemakaian istilah ini dalam dunia fotografi merujuk pada efek kabur yang dihasilkan.  Foto bokeh menonjolkan suatu obyek tertentu dengan focus yang tajam, dengan latar sekitarnya yang kabur. 

Setelah itu saya jadi tertarik untuk melihat foto-foto bokeh di internet.
Saya mencoba  mengetik kata "bokeh" di google
dan ternyata banyak foto-foto bokeh . 
Dan ini contoh-contoh foto dengan efek  bokeh
















Sebuah Kisah Tentang Ketegaran

{ Kamis, 27 Desember 2012 }

Sebuah kisah terjadi di zaman Rasulullah saw. bisa menjadi teladan dan pegangan bagi kita.

Sepasang suami istri Ummu Sulaim ( perawat di medan perang) dan Abu Thalhah (pejuang yang gagah berani ), merasa gelisah sejak anak mereka, Abu Umair sakit. Karena sudah tidak kuat menahan rasa sakit yang sangat pedih, Abu Umair meninggal dunia, ketika itu Abu Thalhah berada di medan perang. Ummu Sulaim dengan sabar menerima kehendak Allah swt. dan mengurus kematian anaknya dengan bijaksana dan penuh ketenangan.
Untuk sementara waktu , ia merahasiakan keadaan tersebut kepada suaminya. Ia berdandan mengenakan pakaian terbaik dan memasak masakan yang lezat untuk menyambut kedatangannya. Ketika Abu Thalhah pulang, ia menanyakan anaknya, Ummu Sulaiman menjawab bahwa anaknya telah diam dan istirahat.
Malam itu Abu Thalhah makan dengan nikmat dan ia tertidur nyenyak. Keesokan harinya, setelah ia yakin suaminya telah beristirahat dengan cukup, Ummu Sulaim berkata, “ Suamiku, bagaimana pendapatmu  jika ada orang meminjam sesuatu pada temannya, dan ketika itu pemiliknya hendak mengambil kembali barangnya, lalu apakah orang itu berhak marah ?” Abu Thalhah menjawab, “Tidak boleh begitu, sesungguhnya barang pinjaman harus dikembalikan pada pemiliknya.” Ummu Sulaim menyambung perkataannya, “Bukankah anak kita adalah pinjaman belaka ? Dan Allah meminta agar kita mengembalikannya.” Abu Thalhah menyadari maksud istrinya. Ia menerima ujian ini dengan tegar. Dengan sabar dan penuh kepasrahan.
Keluarga di atas merupakan suatu bukti bahwa kecintaan kepasa Allah swt. lebih besar daripada kecintaan kepada dunia, bahkan juga keluarga. Balasan bagi mereka adalah surga. Puncak perjalanan seorang hamba adalah pelabuhan penyerahan diri dari segala urusan hanya kepada-Nya.

Sasa Esa Agustina
Percikan Iman  April 2004

Keluarga

{ Selasa, 25 Desember 2012 }

Keluarga adalah tempat kembali
Keluarga adalah tempat berbagi
Keluarga adalah tempat menanti

Menanti datangnya kematian
Menanti datangnya perpisahan
Menanti datangnya perjumpaan

Mereka merawatku ketika sakit
Mereka membantuku ketika susah
Mereka mengantarku ke pemakaman
Mereka mendoakan aku saat aku di alam kubur

Menangis haru karena kebahagiaanku
Menangis sedih karena kemalanganku
Membayar utangku yang tak terbayar
Mewarisi apa yang aku tinggalkan

Tempat aku bertanggung jawab atas keberadaan mereka
Tempat mereka bertanggung jawab atas kebeadaanku
Tempat kami semua saling bertanggung jawab 

By Agung
Majalah Percikan Iman edisi Maret 2006

Family

{ }

Family is a place to go home
Family is a place to share
Family is a place to wait

Waiting for the end of life
Waiting for saying goodbye
Waiting for the gathering

They nurse me when I am sick
They help me when I am sorrow
They escort me to the funeral
They say their pray for me after I die

Cry touchly for my happiness
Cry mournfully for my misery
Pay all my unsettled debt
Inherit everything I left behind

A place where I am responsible for their existence
A place where they are responsible for my existence
A place where we are responsible each other


By Agung

Sumber : Majalah Percikan Iman edisi maret 2006

Sejarah Pangeran Kornel Sumedang

{ }



Pangeran kornel berjabat tangan dengan tangan kiri

Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal G.A. Baron Van Der Capllen (1826-1830) Pangeran Kusumadinata mendapat pangkat militer sebagai Kolonel dari pemerintahan Belanda atas jasanya mengamankan daerah perbatasan cirebon dan menumpas para perampok dan pemberontak terutama yang mencoba masuk ke Sumedang dari Cirebon.  Sebutan  kolonel dalam lidah rakyat berubah menjadi “kornel” sehingga terkenal sebagai Pangeran Kornel.
           Selain keberaniannya menentang perintah Daendels dan pemerintah kerajaan Belanda, Pangeran Kornel adalah buapti  yang jujur, berani, cerdas, paling pandai dan paling aktif dari semua buapti di Priangan. Keadilan, kejujuran, kecerdasan, keberanian, kebijaksanaa dan kegagahan Pangeran Kornel dalam melaksanakan kewajibannya penuh rasa tanggung jawab dan mengabdi kepada rakyat sepenuh jiwa raganya. Ia pun tempat meminta nasehat bupati lainnya. Pangeran Kusumadinata sewaktu menjabat bupati mulai membuka lahan hutan menjadi areal perkebunan kopi yang subur dan berhasil, sehinnga keadaan sumedang lebih baik.  Residen Priangan Van Motman menyatakan Pangeran Kusumadinata adalah bupati yang pangkatnya paling tinggi. Atas jasadan kesetiannya pemerintahan Belanda member bintang jasa dari emas sebagai penghargaan atas jasanya memajukan daerah Sumedang dan turut mengatasi pemberontakan rakyat.
           Pada masa Pangeran Kornel Sumedang mengalami banyak kemajuan dalam berbagai bidang, dari segi wilayah, Sumedang semakin bertambah pada masa Gubernur Raffles banyak kabupaten-kabupaten yang gagal dalam mengelola pemerintahan, kemudian pemerintahannya dibubarkan dan digabungkan ke Sumedang. Pada tahun  1816 Sumedang meliputi 15 distrik :

1.      Balubur                        6. Darmaraja                 11. Pagerageung
2.      Tanjungsari                  7. Darmawangi               12. Rajapolah
3.      Depok                         8. Pawenang                  13. Indihiang
4.      Malandang                   9. Malangbong               14. Cicariang
5.      Congeang                   10. Ciawi                        15. Singaparna

Pada tahun 1820 wilayah Sumedang menjadi makin besar setelah Kabupaten Sukapura dihapuskan oleh pemerintaha kolonial. Wilayah Sumedang waktu itu hampir sama dengan wilayah  pada masa Rangga Gempol III, wilayah sumedang berbatasan dengan Parakan muncang, Limabangan, Sukapura, Talaga dan kabupatian – kabuaptian Cirebon, kemudianmenyusuri kali Cipunagara sampai laut Jawa sepanjang pantai utara sampai Pamanukan.
Pangeran Kusumdinata/ Pangeran Kornel merupakan Buapti Sumedang yang berhasil  dalam sector kehidupan masyarakat . Rakyat Sumedang sangat puas atas kepemimpinannya karena beliau sangat mendukung dan mencintai rakyatnya. Pemerintah kolonial pun demikian dalam laporan Komisi Thalman disebutkan bahwa Pangeran Kusumadinata adalah buapti yang cerdas, pintar dan aktif. Beliau merupakan buapti senior di antara bupati-bupati Priangan dan sering dimintai pertimbangan oleh bupati-bupati lainnya. Ketertiban dan keamanan di Sumedang adalah yang terbaik.


Sumber :  Buku insun medal insun mandangan "Sumedanglarang"
               ( R. Abdul latief, R. Supian Apandi, R Luky Dj. Sumawilaga )
               2008



Peristiwa Cadas Pangeran Sumedang

{ }

Cadas pangeran tempo dulu
Sangat menyeramkan penuh dengan bebatuan (cadas)
dan penuh dengan pepohonan


Cadas Pangeran masa sekarang

Pada tahun 1811 masa pemerintahan Gubernur Jenderal William Daendels, memerintahkan semua bupati di  tanah Jawa untuk membantu pembangunan jalan pos antara Anyer dan Banyuwangi. Di Sumedang jalan pos tersebut harus melalui cadas yang keras. Pangeran Kornel/ Pangeran Kusumadinata mengajak rakyatnya untuk membantu pelaksanaan pembuatan jalan pos tersebut.  Pada tanggal 26 November 1811 mulailah pembobokan gunung cadas, rakyat Sumedang pun menjadi korban “kerja paksa” Belanda, banyak rakyat menjadi korban akibat sulitnya medan jalan yang dibuat dengan peralatan seadanya. Pembangunan jalan tidak selesai pada waktunya. Daendles meminta bupati agar rakyat dikerahkan habis-habisan, Pangeran Kusumadinata menolak karena tidak tega melihat rakyatnya menderita.
Ketika Daendels memeriksa pembuatan jalan tersebut, Pangeran Kusumadinata menunggunya. Sewaktu Daendels menyodorkan tangan kanannya untuk mengajak bersalam, Pangeran Kornel menyambutnya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang keris Nagasastra. Semula Daendels marah karena sikap buapti dianggap kurang ajar. Akan tetapi setelah mendengar penjelasan dari pangeran kusumadinata bahwa ia berani membantah perintahnya demi membela rakyatnya yang menjadi korban kerja paksa Daendels.  Akhirnya Daendels memerintahkan pasukan zeni Belanda untuk membantu menyelesaikan pembuatan jalan dengan menggunakan dinamit membobok gunung cadas, akhirnya tanggal 12 Maret 1812 pembangunan jalan pos di Sumedang selesai, sehingga daerah itu disebut “Cadas Pangeran”


Sumber :  Buku insun medal insun mandangan "Sumedanglarang"
               ( R. Abdul latief, R. Supian Apandi, R Luky Dj. Sumawilaga )
               2008



Antara Niat dan Kesempatan

{ }
Niat dan kesempatan adalah suatu hal yang berbeda, niat dan kesempatan itu berbeda dimensi.  Niat adalah sebuah tekad yang ada dalam hati, sedangkan kesempatan adalah sebuah peluang waktu untuk melakukan tekad.  Berbeda makna namun saling berhubungan. Dua hal ini sangat mempengaruhi kita untuk melakukan suatu kebaikan atau keburukan . /bener gak ? bener dong pasti kita melakukan sesuatu itu karena dua hal ini atau karena salah satu diantara keduanya/

  • Kesempatan

Pernah gak sih kalian niat untuk membolos kuliah ?
Pernah kalau ada kesempatan .

Pernah gak kalian niat untuk  bermain dan berbelanja seharian ?
Pernah kalau kesempatan mendukung mulai dari uang dan waktu.

Pernah gak kalian melihat copet sedang mencopet ?
Pernah dan itu terjadi karena pencopet memiliki kesempatan mencopet. 

  •  Niat

Pernah gak kalian membaca Al-Qur’an setiap hari setelah shalat 5 waktu ?
Pernah kalau ada kesempatan. BOHONG !!!!
Kita melakukan suatu kebaikan itu bukan karena kesempatan yang kuat tapi karena niat yang kuat.

Pernah gak kalian shalat tahajud tiap minggu ?
Tidak pernah karena tidak ada kesempatan.  BOHONG !!!!!!

Pernyataan seperti itu bohong padahal kita itu melewati malam setiap hari
Apakah itu bukan kesempatan ? Lalu apa yang salah ? Yang salah itu adalah ada di niatNiat kita belum begitu kuat makanya kita sulit melaksanakan shalat tahajud setiap minggunya. Terkadang kesempatan hanyalah alasan yang tidak  beralasan untuk melakukan suatu kebaikan. 

“ Untuk melakukan sebuah keburukan atau kejahatan itu semua karena kesempatan. Meskipun niat besar kalau tidak ada kesempatan maka niat buruk itu tidak akan terjadi”

“Untuk melakukan sebuah kebaikan itu semua karena ada niat. Meskipun kesempatan banyak tapi kalau belum ada niat untuk melakukan suatu kebaikan maka itu tidak akan terlaksana”
  • Kalau untuk melakukan keburukan isi  paketnya :
  1. Kesempatan        =  75 %
  2. Niat                     =  25 %
(Artinya itu sebuah  kesempatan itu lebih mempengaruhi seseorang  untuk melakukan suatu kejahatan dari pada niat)
  • Kalau untuk melakukan kebaikan isi paketnya  :
  1. Kesempatan        =  25 %
  2. Niat                     =  75 %
(Artinya niat itu lebih  mempengaruhi seseorang  untuk melakukan suatu kebaikan dibanding dengan kesempatan)

Jadi Persempitlah kesempatan untuk berbuat KEBURUKAN  dan perbanyaklah dan perkuatlah niat untuk melakukan suatu KEBAIKAN.

Khawatir / Worry

{ Senin, 24 Desember 2012 }


Remember people always said 

Don’t worry and be happy?


They also said if you worry about what might be 
and wonder what might have been,
You will ignore what is.



Worry doesn’t help tomorrow’s troubles,
But it does ruin today’s happiness. 



Well, that’s not completely true.
In fact, there are only two things to worry about, 
either you are healthy or you are sick. 



If you are healthy, then there is nothing to worry about. 
But if you are sick there are only two things to worry about,

either you will get well or you will die. 



If you get well, then there is nothing to worry about. 
But if you die there are only two things to worry about, either you will go to heaven or to hell. 



If you go to heaven, then there is nothing to worry about.
And if you to go hell, you’ll be so darn busy shaking hands with your friends you won’t have time to worry!



[Anonymous]


***





KHAWATIR


Ingat orang selalu mengatakan
Jangan khawatir dan berbahagialah?



Mereka juga mengatakan jika Anda khawatir tentang yang mungkin
 dan bertanya-tanya mengenai yang telah terjadi,
Anda akan mengabaikan yang ada.



Khawatir tidak membantu masalah esok,
tetapi ia merusak kebahagiaan hari ini.



Sebenarnya, itu tidak sepenuhnya benar.
Bahkan, ada dua hal yang perlu dikhawatirkan, 
yakni apakah Anda sehat atau sakit.



Jika Anda sehat, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tetapi jika sakit, ada dua hal yang perlu dikhawatirkan, 
apakah Anda akan sembuh atau meninggal.



Jika Anda sembuh, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tapi jika Anda meninggal, ada dua hal yang perlu dikhawatirkan, 


apakah Anda akan pergi ke surga atau ke neraka.


Jika Anda dimasukkan ke surga, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun jika Anda dimasukkan neraka, 



Anda akan begitu sibuk berjabat tangan dengan teman-teman yang Anda tidak punya waktu untuk mengkhawatirkan mereka!



[Narasi anonim, diterjemahkan di dimodifikasi oleh Sly]