SARI ATER Vacation with Sincom Rebuz

Pada waktu hari Jumat tanggal 1 Februari 2013 kami mengadakan perjalanan yang cukup jauh yaitu ke Ciater-Subang. Ceritanya yang akan ikut perjalanan kesana banyakan eh ternyata jadinya cuma 8 orang aja.

Akhirnya yang jadi ke Ciater itu saya, Eva, Evi, Iyos, Andri, Ihsan, Doni dan Sigit. Dari sekian banyak yang ikut hanya 8 orang, sedih sih tapi yaudah dinikmati aja meskipun hanya 8 orang saja. Seperti biasa kami berkumpul dahulu di rumahnya abel (andri gembel, hha) sekitar pukul 7 pagi. Kami mulai berangkat ke sari ater pukul 7.20 dan sampai disana pukul 09.30 melalui jalan Rancakalong-Subang. Ini pertama kalinya saya melewati jalur ini, bisa dibilang menyeramkan soalnya kanan-kiri itu kebon awi. hhhehe

Biaya tiket masuk ke Sari Ater Rp.19.000 per orang dan untuk motor bayar Rp.11.000. Ketika kami tiba disana suasana masih sepi lho mentemen, kepagian kayanya. Sejauh mata memandang pasti semuanya adalah tempat untuk berendam air panas seperti curug-curug gitu dan kolam. Tempatnya lumayan nyaman ko, selain itu yang membuat saya terkagum-kagum adalah kebersihannya benar-benar terjaga mentemen. Ketika kami mau menyantap makanan kami harus menyewa tempat untuk makan dan tikar. Masa mau makan sambil berdiri dan berjalan sana-sini, jadi kami menyewa tikar dengan harga yg cukup mahal, 6 tikar 90.000 tapi akhirnya bisa ditawar jadi 50.000. Kami makan makanan yang kami bawa seraya bersenda gurau, hahaha setelah makan ya bersantai-santai ria di tempat itu. Tempat itu tempat peristirahatan kami di Sari Ater jadi kami bisa merebahkan badan disana, ya bersantai-santai ria sambil mengobrol. Karena kami kesana hari Jumat jadi para kaum adam wajib melaksanakan shalat Jum'at. Selama mereka shalat jum'at kami bertiga (saya, eva dan evi) berkeliling-keliling kesana-kemari sambil berfoto-foto ria. Setelah kaum adam melaksanakan shalat kami berencana untuk berendam di kolam wangsadipa. Ternyata harus bayar lagi lho kalau kita berendam di kolam ini, bayarnya Rp.21.000 per orang. Kolamnya lumayan luas disana ada 2 kolam berendam dan airnya panas dan rasa dari airnya itu sungguh tidak enak, asin asam gimana gitu. hahaha. Makanan yang ada di kolam itu cukup mahal ya kalau kata saya, pop mie harganya 10.000,  baso dan siomay harganya 15.000 ke atas lah. Setelah kami berendam cukup lama akhirnya kami membilas badan dan pulang, berwisata ke Sari Ater pun akhirnya berakhir pada pukul 15.00.

Kami pulang ke Tanjungsari melalui rute yang berbeda, ketika berangkat kami melalui Rancakalong dan ketika pulang kami melalui Bandung saja. Ketika dalam perjalanan pulang ternyata ban motornya Eva bocor teman jadi kita nongkrong dulu deh di tambal ban dekat sari ater. Lalu kami melanjutkan perjalanan pulang tapi ternyata cuaca tidak mendukung, gerimis ujan gimana gitu ya tapi kami tetap memaksakan diri dan Alhamdulillah di daerah Lembang, Bandung dan sekitarnya cuaca cukup cerah, sinar matahari masih nongol. jadi gak keujanan lagi deh. Pada akhirnya di jalan kami berpisah, tidak saling menunggu lagi kaya waktu berangkat soalnya kan udah tau jalan menuju pulang, jadi kami pulang dalam keadaan berpencar deh mentemen. Oh ya ini foto-foto kami ketika disana, tapi sayang gak ada foto bareng-barengnya, kebanyakan kami bertiga saja yang foto-foto disana.

Ketika masuk ada ini

penjaga sari ater

tempat makan yang kami sewa

ini adalah raden doni nevermore, hehe

ih coba liat bersih banget kan mentemen

patung badak bercula

ada yang belum mandi lho diantara mereka, haha.. yang pake celana merah *ehhh

bareng gajah

difotoin sama mbaa

panas banget lho air yang dikendi itu

mba evi dan saya

sama evhong

Eva dan Evi

curug jodo, ayo yg punya pasangan foto disini kali aja jd berjodo :D 

 

difotonya pake timer

kolam berendam wangsadipa

berendam di kolam wangsadipa

Ini waktu tambal ban, yang bocornya dua sekaligus dong hebat ya :D

Itulah sedikit foto-foto perjalanan kami ke sariater. Pokoknya perjalanan ke Sari Aternya sangat berkesan, makasih banyak ya mentemen. LOVE YOU ALL :* :*
Oh iya Sincom Rebuz adalah nama kelas IPA 2 angkatan  2010.