Tak ada salahnya kita mengapresiasi film Indonesia, karena sebaiknya kita memang harus mengapresiasi karya bangsa sendiri. Banyak orang yang terus memuji karya bangsa lain dan karya bangsa sendiri terus saja dicibir, direndahkan tanpa menontonnya. Tak semua film Indonesia itu buruk, belakangan ini banyak film-film Indonesia yang sangat berkualitas. Kali ini saya ingin berkomentar film the raid 2, secara keseluruhan film ini memang bagus dan patut diacungi jempol kalau dilihat dari sisi kualitas. Actionnya dapet banget, sumpah ini film indonesia tapi rasa hollywood. Efek dalam film ini terlihat sempurna, gak ada deh film indonesia yang sekeren ini efeknya. Akting para pemainnya benar-benar maksimal tanpa cacat sedikitpun. Karena film ini saya jadi menyukai sosok Iko Uwais yang keren abis !!! Oka antara dan Arifin Putra juga sama aktingnya patut diacungi jempol. Tapi jujur aja selama saya menonton saya kurang mengerti jalan ceritanya, ceritanya terus menerus tentang penyerangan. Pada saat penyerangan inilah terjadi perkelahian dan pembunuhan, dan hal ini yg membuat orang-orang banyak berkomentar film ini penuh dengan kekerasan dan terlalu sadis. Selama menonton entah berapa kali saya menutup mata. Bayangkan saja pembunuhannya menggunakan benda-benda tajam seperti celurit, cutter, pisau, palu dan benda tajam lainnya. Pembunuhannya memang sadis sekali, mereka membunuh dengan tusukan sampai beberapa kali atau dengan tembakan yang luar biasa tepat di kepala. Selama menonton film ini banyak sekali adegan-adegan yang memang sadis. Banyak pembunuhan dan perkelahian yang luar biasa. Untuk para lelaki sih pasti film the raid 2 seru tapi untuk perempuan ngeri. Selain itu dalam film ini menunjukan beberapa budaya Indonesia seperti tarian, senjata, pencak silat dan beberapa brand Indonesia salah satunya adalah smartfren. Dalam film ini Iko Uwais menggunakan handphone dan tab dari smartfren. hihi. Kesimpulannya film ini bagus secara kualitas namun dalam segi cerita biasa saja.
Apresiasi untuk " The Raid 2 : Berandal"
Tak ada salahnya kita mengapresiasi film Indonesia, karena sebaiknya kita memang harus mengapresiasi karya bangsa sendiri. Banyak orang yang terus memuji karya bangsa lain dan karya bangsa sendiri terus saja dicibir, direndahkan tanpa menontonnya. Tak semua film Indonesia itu buruk, belakangan ini banyak film-film Indonesia yang sangat berkualitas. Kali ini saya ingin berkomentar film the raid 2, secara keseluruhan film ini memang bagus dan patut diacungi jempol kalau dilihat dari sisi kualitas. Actionnya dapet banget, sumpah ini film indonesia tapi rasa hollywood. Efek dalam film ini terlihat sempurna, gak ada deh film indonesia yang sekeren ini efeknya. Akting para pemainnya benar-benar maksimal tanpa cacat sedikitpun. Karena film ini saya jadi menyukai sosok Iko Uwais yang keren abis !!! Oka antara dan Arifin Putra juga sama aktingnya patut diacungi jempol. Tapi jujur aja selama saya menonton saya kurang mengerti jalan ceritanya, ceritanya terus menerus tentang penyerangan. Pada saat penyerangan inilah terjadi perkelahian dan pembunuhan, dan hal ini yg membuat orang-orang banyak berkomentar film ini penuh dengan kekerasan dan terlalu sadis. Selama menonton entah berapa kali saya menutup mata. Bayangkan saja pembunuhannya menggunakan benda-benda tajam seperti celurit, cutter, pisau, palu dan benda tajam lainnya. Pembunuhannya memang sadis sekali, mereka membunuh dengan tusukan sampai beberapa kali atau dengan tembakan yang luar biasa tepat di kepala. Selama menonton film ini banyak sekali adegan-adegan yang memang sadis. Banyak pembunuhan dan perkelahian yang luar biasa. Untuk para lelaki sih pasti film the raid 2 seru tapi untuk perempuan ngeri. Selain itu dalam film ini menunjukan beberapa budaya Indonesia seperti tarian, senjata, pencak silat dan beberapa brand Indonesia salah satunya adalah smartfren. Dalam film ini Iko Uwais menggunakan handphone dan tab dari smartfren. hihi. Kesimpulannya film ini bagus secara kualitas namun dalam segi cerita biasa saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar