A. Masalah Pengadaan Komputer di Sekolah
Masalah
besar yang masih ada saat ini diantaranya adalah fasilitas dan kemampuan sumber
daya manusia. Fasilitas untuk mendukung adanya peralatan yang
menunjang pembelajaran dengan menggunakan komputer masih jauh
melampaui biaya yang dimiliki pihak sekolah. Tidak semua sekolah mampu
menyediakan fasilitas tersebut dengan biaya yang sedikit. Seperti sekolah yang ada di daerah saya yaitu di Kecamatan Tanjungsari
Kabupaten Sumedang masih banyak Sekolah Dasar yang belum memiliki fasilitas
komputer untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Hanya sebagian kecil saja yang
memiliki perangkat komputer dalam jumlah banyak dan memiliki laboratorium. Hanya
sekolah swasta yang memiliki fasilitas tersebut.
Sumber daya
guru yang masih sedikit dalam memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
Adanya rasa “gengsi” guru untuk merubah pola mengajar mereka yang
tradisional menjadi pembelajaran berbasis aneka sumber termasuk media
pembelajaran juga merupakan salah satu kendala dalam pengintegrasian komputer melalui pembelajaran. Alasan yang selalu ada yaitu
kurangnya mereka menguasai media, dan ketidakmampuan itu terkadang tidak mau
mereka hilangkan dan tidak mau mempelajari bagaimana media tersebut bekerja
membantu proses pembelajaran. Masalah-masalah ini yang selalu menjadi kendala
dalam mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran.
Berbeda jauh
dengan integrasi teknologi komunikasi dan informasi di kota-kota besar. Adanya
pelatihan-pelatihan dan rasa keingintahuan guru untuk menguasai komputer
membantu mereka untuk mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Sehingga
proses pembelajaran yang ada tidak lagi monoton, seperti penggunaan Power Point
dalam pelajaran sejarah, adanya CD
pembelajaran dalam pembelajaran Matematika, Biologi, Bahasa Inggris dan juga adanya
penggunaan audio dalam proses pembelajaran Listening pada pelajaran Bahasa
Inggris dengan disediakannya Lab Bahasa pada beberapa sekolah.
Selain dari
itu pandangan orang tua siswa di daerah perkotaan lebih terbuka, bisa menerima
hal-hal baru dengan mudah dan juga keadaan ekonomi yang sangat mendukung. Begitu
pula dengan para peserta didiknya, mereka pun mudah menerima hal-hal yang baru
karena pola pikirnya pun berbeda dengan peserta didik yang ada di daerah pedesaan.
Mereka juga telah mengenal komputer di rumahnya, karena fasilitas yang ada di
rumahnya menunjang.
Selain dari
itu banyak pula masalah-masalah yang ditemukan pada beberapa sekolah terdekat
di daerah saya, diantaranya :
1.
Sarana dan prasarana penunjang penerapan TIK (komputerisasi)
belum memadai.
2.
Kemampuan guru
sebagai Good Facilitator dalam penggunaan perangkat penunjang
penerapan TIK belum merata, atau bahkan belum mampu sama
sekali.
3.
Kemauan (motivasi) guru untuk dapat menguasai komputer belum optimal.
4.
Keadaan lingkungan masyarakat yang kurang mendukung.
5.
Lokasi sekolah yang tersebar di daerah - daerah dengan
karakteristik yang berbeda akan berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan komputer dalam pembelajaran.
6.
Perlu campur tangan pemerintah untuk memfasilitasi dan
menyediakan sarana prasarana berupa software maupun hardware yang disediakan
untuk sekolah - sekolah.
7.
Guru secara khusus perlu mengikuti diklat penguasaan
perangkat lunak dan komputer supaya dapat merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran dengan TIK
B.
Solusi untuk
Mengatasi Permasalahan pada Pemanfatan Komputer Dalam Pembelajaran
Dalam
memecahkan masalah
pengintegrasian atau penyatuan TIK (teknologi, informasi dan komunikasi) di
sekolah dasar kita harus melihat beberapa faktor
yang saling mempengaruhi. Untuk menangani masalah ini banyak pihak yang
terlibat. Pihak yang pertama yaitu pemerintah karena pemerintah
bertanggungjawab untuk kemajuan pendidikan itu sendiri. Seharusnya pemerintah
mampu memfasilitasi sarana
dan prasarana menunjang untuk kegiatan pembelajaran. Pemerintah wajib memperhatikan pendidikan terutama
untuk di daerah pedalaman atau pelosok. Karena pendidikan membawa dampak yang sangat penting bagi negara.
Pemerintah harus memberikan fasilitas yang menunjang
untuk pendidikan. Minimal satu komputer pada setiap sekolah dan maksimalnya
pemerintah dapat memfasilitasi ruang laboraturium komputer pada setiap sekolah
dengan infokusnya. Dan pada saat sekarang ini pemerintah telah memiliki program
bahwa setiap Sekolah Dasar wajib memiliki perpustakaan, dan pemerintah juga
telah memberikan satu laptop dan printer pada setiap sekolah. Di daerah saya
program pemerintah tersebut sudah terlaksana sebagian. Maka dari itu menurut
saya laptop yang telah difasilitasi pemerintah sesekali bisa digunakan untuk
kegiatan pembelajaran.
Seharusnya ada juga pendidikan dan latihan untuk para
guru dalam penggunaan komputer di berbagai daerah, sehingga kemampuan guru dalam
penggunaan komputer
optimal. Karena pada
kenyataannya masih banyak para guru yang tidak bisa menggunakan komputer
terutama guru-guru yang lama. Oleh karena itu harus ada pelatihan yang
diwajibkan untuk semua guru, tidak hanya guru-guru yang muda saja.
Selain itu juga pihak yang
bertanggung jawab yaitu kepala sekolah itu sendiri, seharusnya seorang kepala sekolah
mampu menjadi agen pembaharuan (agent of change) bagi sebuah sekolah yang ia pimpin. Maka
dari itu seorang kepala sekolah harus mampu merubah pola pikir guru-gurunya agar mau belajar dan
mau menguasai tentang penggunaan komputer. Kepala
sekolah pun harus mampu merencanakan program mengenai pengintegrasian komputer
sebagai media pembelajaran. misalnya dengan mengadakan rapat dengan guru dan
juga orang tua.
Peran pihak-pihak yang
ada di sekolah itu sangat penting untuk kemajuan sekolahnya itu. Kita harus
melihat beberapa peran yang dijalankan oleh pihak-pihak yang berkompeten di
sekolah. Pertama peran sekolah sebagai institusi yang melahirkan kebijakan,
kedua guru kelas sebagai aktor utama di lapangan dan yang terakhir guru
komputer sebagai orang yang mengajar mata pelajaran TIK.
Sekolah sebagai
institusi mempunyai mekanisme yang berbeda-beda dalam proses pembelanjaan
anggaran di setiap tahunnya. Banyak sekolah yang masih berpikir bahwa fasilitas
yang terpenting dikembangkan hanya fasilitas fisik saja. Padahal jika sedikit
demi sedikit anggaran dipergunakan untuk pembelanjaan infrastruktur TIK maka
sebuah sekolah akan mempunyai arah yang jelas dalam pengembangan TIK. Terbukti
banyak sekolah sudah mulai menampilkan fasilitas TIK sebagai nilai jual,
terutama bagi sekolah swasta. Berapapun anggaran yang telah dibelanjakan oleh
pihak sekolah akan menjadi sia-sia apabila sekolah tersebut tidak melakukan
beberapa hal penting di bawah ini, yaitu :
a. Menjelaskan kepada seluruh staff
mengenai keterampilan apa yang harus dimiliki siswa dalam menghadapi kehidupan
di masa sekarang dan masa yang akan datang
b. Pelatihan yang berkelanjutan, serahkan
pada pihak guru TIK sebagai orang yang akan melatih guru-guru yang lain
c. Bentuk pelatihan yang bersifat TOT atau
training of trainer.
d. Dalam forum rapat atau evaluasi
program, sempatkan adakan forum TIK . Sebuah ajang untk berbagi kisah sukses
dalam penggunaan komputer dalam proses pembelajaran.
Guru kelas sebagai pihak
yang bersentuhan langsung dengan siswa mempunyai peran penting dalam
pengintegrasian TIK. Guru kelas bisa menjadi contoh langsung atau role model
bagi pengunaan perangkat komputer di sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai
untuk melengkapi ruang kelas dengan satu komputer . Dengan memaksimal kan peran
satu komputer di kelas, siswa akan merasakan manfaat yaitu bertambahnya sumber
belajar. Inisiatif guru kelas untuk sering-sering berkonsultasi dengan guru TIK
juga diperlukan. Dengan demikian guru TIK bisa membantu mewujudkan apa
keinginan dari guru kelas dalam kaitannya dengan integrasi pembelajaran dengan
penggunaan komputer. Guru kelas mengajarkan kepada siswanya dengan menggunakan
power point atau menggunakan gambar-gambar untuk menjelaskan sebuah konsep.
Selain bertanggung jawab
pada berlangsungnya suasana pembelajaran di ruang komputer, guru TIK juga
menjadi tempat bertanya dari guru kelas serta pihak yang berkepentingan dalam
bidang TIK disekolah. Guru TIK selayaknya mempunyai jam khusus setelah pulang
sekolah secara rutin untuk melatih keterampilan serta menjadi teman dialog
untuk semua guru kelas.
Bersama guru kelas, dan
berbekal kurikulum TIK yang dibuat bersama-sama guru lain disekolah, guru TIK
bertugas merancang kira-kira hal apa dalam komputer yang bisa membuat siswa
menjadi terbantu belajarnya. Tugas apa yang bisa diberikan dalam kaitannya
dengan pembelajaran dikelas dengan demikian menjadikan pembelajaran dikelas
menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Dalam
teknologi pendidikan terdapat tiga prinsip dasar sebagai acuan dalam
pengembangan dan pemanfaatannya, yakni berorientasi pada siswa, pemanfaatan
sumber belajar, dan pendekatan sistem.
1.
Prinsip berorientasi pada siswa
beratri bahwa dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta
didik dengan memperhatikan karakteristik,minat, potensi dari siswa.
2.
Prinsip pemanfaatan sumber belajar
berarti dalam pembelajaran siswa hendaknya dapat memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya.
3.
Prinsip pendekatan sistem berarti
bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran perlu perancangan dengan
menggunakan pendekatan sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan
langkah-langkah prosedural meliputi : identifikasi masalah, analisis keadaan,
identifikasi tujuan, pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan
media, dan evaluasi pembelajaran.
Dengan
seperti ini, proses pembelajaran siswa lebih terarah, efektif dan efisien,
karena dirancang melalui tahap tertentu
mulai dari analisis sampai evaluasi. Selain lebih terarah juga lebih inovatif, fleksibel dan beragam, karena tidak hanya menggunakan satu sumber belajar
saja (guru) tetapi dari berbagai sumber belajar yang ada dan berbagai
macam media pendidikn sehingga kapanpun dimanapun dan kepada siapapun siswa
dapat belajar, memperoleh informasi dan keterampilan yang dibutuhkannya.
C. Solusi Yang Paling Tepat Untuk Digunakan
Dengan melihat beberapa hal yang mempengaruhi untuk
mewujudkan kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer, menurut saya hal
yang paling penting dari semuanya adalah pengadaan fasilitas itu sendiri.
Karena pada intinya apa yang akan dilakukan apabila komputer itu sendiri tidak
ada. Meskipun seseorang telah menguasai berbagai teori dalam penggunaan
komputer namun apabila tidak dipraktekan secara langsung akan percuma dan
sia-sia.
Untuk mewujudkan solusi ini perlu adanya kebijakan
dari daerah setempat untuk siap memfasilitasi sekolah-sekolah yang ada di
daerahnya. Selain dari pemerintah, sekolah tersebut juga harus mampu
merencanakan rencana yang terprogram dengan baik yang akan dilakukan setelah
adanya fasilitas komputer. Selain bergantung kepada pemerintah para pihak yang
ada di sekolah pun harus ikut berpikir bagaimana caranya untuk mengadakan
fasilitas komputer di sekolahnya itu. Misalnya melalui kerja sama dengan
beberapa perusahaan di sekitarnya, kerja sama dengan orang tua untuk mewujudkan
itu semua.
Jadi apabila fasilitas sudah ada maka pembelajaran
dengan menggunakan komputer itu bisa dilaksanakan. Pelaksanaanya itu tergantung
pada program yang telah dirancang dan tergantung pada kegiatan belajar-mengajar
itu sendiri. Jadi peran guru sangat penting sekali pada pengintegrasian
komputer terhadap kegiatan pembelajaran.
D.
Cara penerapan solusi terbaik
Misalnya pemerintah daerah setempat memberikan fasilitas kepada
sekolah-sekolah yang membutuhkan perangkat komputer, khususnya Sekolah Dasar.
Pada umumnya Sekolah Dasar yang ada di daerah saya masih banyak yang belum
memiliki fasilitas komputer untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Namun di
daerah Tanjungsari setiap sekolah dasar sudah banyak memiliki satu laptop dan
satu printer yang telah diberikan oleh pemerintah setempat untuk membantu
mengenai pengadministraisian sekolah tersebut. Menurut saya sewaktu-waktu
laptop tersebut bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Tidak hanya dari pemerintah namun dukungan dari orang tua dan masyarakat
itu pun perlu, apabila fasilitas yang diharapkan dari pemerintah tak kunjung
datang saatnya peran lingkungan setempat dimaksimalkan. Di SDN Kebon Hui di daerah saya para orang tuanya
itu ada dari berbagai kalangan, dari kalangangan bawah, kalangan menengah dan
kalangan atas. Jadi misalnya kepala sekolah itu mengadakan program untuk
pengadaan komputer dan juga sering mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa
untuk sosialisasi masalah tersebut. Sehingga para pihak yang ada di sekolah dan
para orang tua berbagi pendapat untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
Misalnya untuk orang tua yang kalangan atas memiliki komputer bekas bisa
disumbangkan ke sekolah. Selain itu apabila diperkenankan oleh orang tua siswa,
sekolah mengadakan tabungan khusus untuk pengadaan komputer. Misalnya setiap
siswa wajib menabung 1000 setiap minggu
untuk pengadaan komputer, bukan hanya siswa saja namun guru-gurunya pun harus
melakukan hal tersebut.
Dengan adanya komputer itu maka bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin
dalam kegiatan pembelajaran. perlu adanya rancangan pembelajaran yang matang dalam
kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer. Guru kelas bisa berkonsultasi
kepada ahli yang ada di sekitar sekolah atau pun kepada guru TIK langsung. Misalnya
pembelajaran matematika dengan menggunakan kuis interaktif pada power point,
atau misalnya pada pelajaran IPA menunjukan gambar-gambar hewan yang termasuk
karnivora, herbivora dan omnivora. Metode yang digunakan yaitu biasanya
menggunakan meetode secara klasikal bisa juga secara berkelompok namun apabila
sekolah telah memiliki laboratorium komputer maka bisa dilaksanakan dengan
metode individual.
Jadi apabila komputer sudah ada di sekolah maka pembelajaran dengan
pengintegrasian komputer pun akan terlaksana karena komputer itu sendiri telah
ada. Maka dari itu guru-guru nya pun harus telah mengikuti program pelatihan
baik secara formal maupun informal. Dengan seperti itu maka pemanfaatan
komputer dalam kegiatan pembelajaran pun akan maksimal.
Dengan menggunakan komputer dalam proses pembelajaran memang tidak akan menjamin
prestasi siswa menjadi lebih meningkat, semua itu tergantung pada guru dan
siswanya itu sendiri. Namun dengan cara seperti
ini, proses pembelajaran siswa lebih terarah, efektif dan efisien, karena
dirancang melalui tahap tertentu mulai dari analisis sampai evaluasi. Selain
lebih terarah juga lebih inovatif, fleksibel dan
beragam, karena tidak hanya menggunakan satu sumber belajar saja (“guru”)
tetapi dari berbagai sumber belajar yang ada dan berbagai macam media
pendidikan sehingga kapanpun dimanapun dan kepada siapapun siswa dapat belajar,
memperoleh informasi dan keterampilan yang dibutuhkannya. Karena adanya fasilitas yang mendukung untuk kegiatan belajar-mengajar.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Masalah besar yang masih ada saat ini diantaranya
adalah fasilitas dan kemampuan sumber daya manusia. Fasilitas untuk mendukung
adanya peralatan yang menunjang pembelajaran dengan
menggunakan komputer masih jauh melampaui biaya yang dimiliki pihak
sekolah. Tidak semua sekolah mampu menyediakan fasilitas tersebut dengan biaya
yang sedikit. Dan perlu ada campur tangan pemerintah untuk
memfasilitasi dan menyediakan sarana prasarana berupa software maupun hardware
yang disediakan untuk sekolah - sekolah.
Untuk menangani masalah
ini banyak pihak yang terlibat. Pihak yang pertama yaitu pemerintah karena
pemerintah bertanggungjawab untuk kemajuan pendidikan itu sendiri. Peran
pihak-pihak yang ada di sekolah juga sangat penting. Mulai dari kepala sekolah,
guru, dan staf yang lainnya. Selain dari itu peran para orang tua pun penting
demi kemajuan sekolah untuk mewujudkan semua program-program yang telah
dirancang.
Dan dengan
melihat beberapa hal yang mempengaruhi hal yang paling penting dari semuanya
adalah pengadaan fasilitas itu sendiri. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah
untuk memfasilitasi. Sekolah pun memiliki tanggung jawab untuk mengadakan
fasilitas-fasilitas yang ada di sekolahnya
Misalnya pemerintah
daerah setempat memberikan fasilitas kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan
perangkat komputer, khususnya sekolah dasar. Dengan adanya komputer maka guru
bisa memanfaatkan komputer tersebut untuk kegiatan pembelajaran, misalnya
dengan menggunakan game interaktif atau dengan menggunakan power point. Untuk
melakukan hal ini tentu saja guru harus memiliki keahlian untuk menggunakannya
secara maksimal. Oleh karena itu guru harus mengikuti pelatihan untuk bisa
memanfaatkan penggunaak komputer dalam pembelajaran secara maksimal. Pengintegrasian
komputer dalam pembelajaran bisa menggunakan Microsoft power point, game
edukatif dan lain-lain.
B.
Saran
Perkembangan teknologi
selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut memberikan arah perkembangan
dunia pendidikan. Maka dari itu mau tidak mau pendidikan harus
mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Tanggung jawab pendidikan adalah
tanggung jawab bersama bukan hanya guru saja yang bertanggung jawab namun mulai
dari pemerintah, seluruh pihak yang ada di sekolah dan juga para orang tua
bertanggungjawab untuk ikut memajukan pendidikan.
Penggunaan komputer dalam pembelajaran hendaknya
dilaksanakan dengan maksimal agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Maka dari
itu perlu adanya pelatihan bagi guru dan perlu adanya rancangan pembelajaran
yang baik untuk melaksanakan pengintegrasian komputer dalam proses
pemebelajaran.
1 komentar:
teh ini tugas dastik bukan? boleh copas? :D
Posting Komentar