Pangeran kornel berjabat tangan dengan tangan kiri |
Pada masa pemerintahan Gubernur
Jenderal G.A. Baron Van Der Capllen (1826-1830) Pangeran Kusumadinata mendapat
pangkat militer sebagai Kolonel dari pemerintahan Belanda atas jasanya
mengamankan daerah perbatasan cirebon dan menumpas para perampok dan
pemberontak terutama yang mencoba masuk ke Sumedang dari Cirebon. Sebutan kolonel dalam lidah rakyat berubah menjadi “kornel”
sehingga terkenal sebagai Pangeran Kornel.
Selain
keberaniannya menentang perintah Daendels dan pemerintah kerajaan Belanda,
Pangeran Kornel adalah buapti yang
jujur, berani, cerdas, paling pandai dan paling aktif dari semua buapti di
Priangan. Keadilan, kejujuran, kecerdasan, keberanian, kebijaksanaa dan
kegagahan Pangeran Kornel dalam melaksanakan kewajibannya penuh rasa tanggung
jawab dan mengabdi kepada rakyat sepenuh jiwa raganya. Ia pun tempat meminta
nasehat bupati lainnya. Pangeran Kusumadinata sewaktu menjabat bupati mulai
membuka lahan hutan menjadi areal perkebunan kopi yang subur dan berhasil,
sehinnga keadaan sumedang lebih baik. Residen Priangan Van Motman menyatakan
Pangeran Kusumadinata adalah bupati yang pangkatnya paling tinggi. Atas jasadan
kesetiannya pemerintahan Belanda member bintang jasa dari emas sebagai
penghargaan atas jasanya memajukan daerah Sumedang dan turut mengatasi
pemberontakan rakyat.
Pada masa
Pangeran Kornel Sumedang mengalami banyak kemajuan dalam berbagai bidang, dari
segi wilayah, Sumedang semakin bertambah pada masa Gubernur Raffles banyak
kabupaten-kabupaten yang gagal dalam mengelola pemerintahan, kemudian
pemerintahannya dibubarkan dan digabungkan ke Sumedang. Pada tahun 1816 Sumedang meliputi 15 distrik :
1. Balubur 6. Darmaraja 11. Pagerageung
2. Tanjungsari 7. Darmawangi 12. Rajapolah
3. Depok 8. Pawenang 13. Indihiang
4. Malandang 9. Malangbong 14. Cicariang
5. Congeang 10. Ciawi 15. Singaparna
Pada tahun 1820 wilayah Sumedang menjadi makin besar setelah
Kabupaten Sukapura dihapuskan oleh pemerintaha kolonial. Wilayah Sumedang waktu
itu hampir sama dengan wilayah pada masa
Rangga Gempol III, wilayah sumedang berbatasan dengan Parakan muncang,
Limabangan, Sukapura, Talaga dan kabupatian – kabuaptian Cirebon,
kemudianmenyusuri kali Cipunagara sampai laut Jawa sepanjang pantai utara
sampai Pamanukan.
Pangeran Kusumdinata/ Pangeran Kornel merupakan Buapti
Sumedang yang berhasil dalam sector kehidupan
masyarakat . Rakyat Sumedang sangat puas atas kepemimpinannya karena beliau
sangat mendukung dan mencintai rakyatnya. Pemerintah kolonial pun demikian
dalam laporan Komisi Thalman disebutkan bahwa Pangeran Kusumadinata adalah
buapti yang cerdas, pintar dan aktif. Beliau merupakan buapti senior di antara
bupati-bupati Priangan dan sering dimintai pertimbangan oleh bupati-bupati
lainnya. Ketertiban dan keamanan di Sumedang adalah yang terbaik.
Sumber : Buku insun medal insun mandangan "Sumedanglarang"
( R. Abdul latief, R. Supian Apandi, R Luky Dj. Sumawilaga )
2008
2 komentar:
temen aku nama belakangnya Kusumadinata, mungkin keturunannya ya hehe
Daendels taun berapa? Van der capelen taun berapa? Wafat nya pangeran kornel taun berapa? Rasa nya ada yg aneh.. mungkin bisa di edit lagi tulisan nya
Posting Komentar