Large Rainbow Pointer

Integrasi Komputer di Sekolah Dasar

{ Rabu, 19 Desember 2012 }


A.       Masalah  Pengadaan Komputer di Sekolah
Masalah besar yang masih ada saat ini diantaranya adalah fasilitas dan kemampuan sumber daya manusia. Fasilitas untuk mendukung adanya peralatan yang menunjang pembelajaran dengan menggunakan komputer masih jauh melampaui biaya yang dimiliki pihak sekolah. Tidak semua sekolah mampu menyediakan fasilitas tersebut dengan biaya yang sedikit. Seperti sekolah yang ada di daerah saya yaitu di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang masih banyak Sekolah Dasar yang belum memiliki fasilitas komputer untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Hanya sebagian kecil saja yang memiliki perangkat komputer dalam jumlah banyak dan memiliki laboratorium. Hanya sekolah swasta yang memiliki fasilitas tersebut.
Sumber daya guru yang masih sedikit dalam memiliki kemampuan mengoperasikan komputer. Adanya rasa “gengsi” guru untuk merubah pola mengajar mereka yang tradisional menjadi pembelajaran berbasis aneka sumber termasuk media pembelajaran juga merupakan salah satu kendala dalam pengintegrasian komputer melalui pembelajaran. Alasan yang selalu ada yaitu kurangnya mereka menguasai media, dan ketidakmampuan itu terkadang tidak mau mereka hilangkan dan tidak mau mempelajari bagaimana media tersebut bekerja membantu proses pembelajaran. Masalah-masalah ini yang selalu menjadi kendala dalam mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran.
Berbeda jauh dengan integrasi teknologi komunikasi dan informasi di kota-kota besar. Adanya pelatihan-pelatihan dan rasa keingintahuan guru untuk menguasai komputer membantu mereka untuk mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang ada tidak lagi monoton, seperti penggunaan Power Point dalam pelajaran sejarah, adanya CD pembelajaran dalam pembelajaran Matematika, Biologi, Bahasa Inggris dan juga  adanya penggunaan audio dalam proses pembelajaran Listening pada pelajaran Bahasa Inggris dengan disediakannya Lab Bahasa pada beberapa sekolah.  
Selain dari itu pandangan orang tua siswa di daerah perkotaan lebih terbuka, bisa menerima hal-hal baru dengan mudah dan juga keadaan ekonomi yang sangat mendukung. Begitu pula dengan para peserta didiknya, mereka pun mudah menerima hal-hal yang baru karena pola pikirnya pun berbeda dengan peserta didik yang ada di daerah pedesaan. Mereka juga telah mengenal komputer di rumahnya, karena fasilitas yang ada di rumahnya menunjang.
Selain dari itu banyak pula masalah-masalah yang ditemukan pada beberapa sekolah terdekat di daerah saya, diantaranya :
1.      Sarana dan prasarana penunjang penerapan TIK (komputerisasi) belum   memadai.
2.       Kemampuan guru sebagai Good Facilitator dalam penggunaan perangkat penunjang penerapan TIK   belum  merata, atau bahkan belum mampu sama sekali.
3.      Kemauan (motivasi) guru untuk dapat menguasai komputer belum optimal.
4.      Keadaan lingkungan masyarakat yang kurang mendukung.
5.      Lokasi sekolah yang tersebar di daerah - daerah dengan karakteristik yang berbeda akan berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan komputer dalam pembelajaran.
6.      Perlu campur tangan pemerintah untuk memfasilitasi dan menyediakan sarana prasarana berupa software maupun hardware yang disediakan untuk sekolah - sekolah.
7.      Guru secara khusus perlu mengikuti diklat penguasaan perangkat lunak dan komputer supaya dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran dengan TIK

B.     Solusi untuk Mengatasi Permasalahan pada Pemanfatan Komputer Dalam Pembelajaran
Dalam memecahkan masalah pengintegrasian atau penyatuan TIK (teknologi, informasi dan komunikasi) di sekolah dasar kita harus melihat beberapa faktor yang saling mempengaruhi. Untuk menangani masalah ini banyak pihak yang terlibat. Pihak yang pertama yaitu pemerintah karena pemerintah bertanggungjawab untuk kemajuan pendidikan itu sendiri. Seharusnya pemerintah mampu memfasilitasi sarana dan prasarana menunjang untuk kegiatan pembelajaran.  Pemerintah wajib memperhatikan pendidikan terutama untuk di daerah pedalaman atau pelosok. Karena pendidikan membawa dampak yang sangat penting bagi negara.
Pemerintah harus memberikan fasilitas yang menunjang untuk pendidikan. Minimal satu komputer pada setiap sekolah dan maksimalnya pemerintah dapat memfasilitasi ruang laboraturium komputer pada setiap sekolah dengan infokusnya. Dan pada saat sekarang ini pemerintah telah memiliki program bahwa setiap Sekolah Dasar wajib memiliki perpustakaan, dan pemerintah juga telah memberikan satu laptop dan printer pada setiap sekolah. Di daerah saya program pemerintah tersebut sudah terlaksana sebagian. Maka dari itu menurut saya laptop yang telah difasilitasi pemerintah sesekali bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Seharusnya ada juga pendidikan dan latihan untuk para guru dalam penggunaan komputer di berbagai daerah, sehingga kemampuan guru dalam penggunaan komputer optimal. Karena pada kenyataannya masih banyak para guru yang tidak bisa menggunakan komputer terutama guru-guru yang lama. Oleh karena itu harus ada pelatihan yang diwajibkan untuk semua guru, tidak hanya guru-guru yang muda saja.
Selain itu juga pihak yang bertanggung jawab yaitu kepala sekolah itu sendiri, seharusnya seorang kepala sekolah mampu menjadi agen pembaharuan  (agent of change) bagi sebuah sekolah yang ia pimpin. Maka dari itu seorang kepala sekolah harus mampu merubah pola pikir guru-gurunya agar mau belajar dan mau menguasai tentang penggunaan komputer. Kepala sekolah pun harus mampu merencanakan program mengenai pengintegrasian komputer sebagai media pembelajaran. misalnya dengan mengadakan rapat dengan guru dan juga orang tua.
Peran pihak-pihak yang ada di sekolah itu sangat penting untuk kemajuan sekolahnya itu. Kita harus melihat beberapa peran yang dijalankan oleh pihak-pihak yang berkompeten di sekolah. Pertama peran sekolah sebagai institusi yang melahirkan kebijakan, kedua guru kelas sebagai aktor utama di lapangan dan yang terakhir guru komputer sebagai orang yang mengajar mata pelajaran TIK.
Sekolah sebagai institusi mempunyai mekanisme yang berbeda-beda dalam proses pembelanjaan anggaran di setiap tahunnya. Banyak sekolah yang masih berpikir bahwa fasilitas yang terpenting dikembangkan hanya fasilitas fisik saja. Padahal jika sedikit demi sedikit anggaran dipergunakan untuk pembelanjaan infrastruktur TIK maka sebuah sekolah akan mempunyai arah yang jelas dalam pengembangan TIK. Terbukti banyak sekolah sudah mulai menampilkan fasilitas TIK sebagai nilai jual, terutama bagi sekolah swasta. Berapapun anggaran yang telah dibelanjakan oleh pihak sekolah akan menjadi sia-sia apabila sekolah tersebut tidak melakukan beberapa hal penting di bawah ini, yaitu :
a. Menjelaskan kepada seluruh staff mengenai keterampilan apa yang harus dimiliki siswa dalam menghadapi kehidupan di masa sekarang dan masa yang akan datang
b. Pelatihan yang berkelanjutan, serahkan pada pihak guru TIK sebagai orang yang akan melatih guru-guru yang lain
c. Bentuk pelatihan yang bersifat TOT atau training of trainer.
d. Dalam forum rapat atau evaluasi program, sempatkan adakan forum TIK . Sebuah ajang untk berbagi kisah sukses dalam penggunaan komputer dalam proses pembelajaran.
Guru kelas sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa mempunyai peran penting dalam pengintegrasian TIK. Guru kelas bisa menjadi contoh langsung atau role model bagi pengunaan perangkat komputer di sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai untuk melengkapi ruang kelas dengan satu komputer . Dengan memaksimal kan peran satu komputer di kelas, siswa akan merasakan manfaat yaitu bertambahnya sumber belajar. Inisiatif guru kelas untuk sering-sering berkonsultasi dengan guru TIK juga diperlukan. Dengan demikian guru TIK bisa membantu mewujudkan apa keinginan dari guru kelas dalam kaitannya dengan integrasi pembelajaran dengan penggunaan komputer. Guru kelas mengajarkan kepada siswanya dengan menggunakan power point atau menggunakan gambar-gambar untuk menjelaskan sebuah konsep.
Selain bertanggung jawab pada berlangsungnya suasana pembelajaran di ruang komputer, guru TIK juga menjadi tempat bertanya dari guru kelas serta pihak yang berkepentingan dalam bidang TIK disekolah. Guru TIK selayaknya mempunyai jam khusus setelah pulang sekolah secara rutin untuk melatih keterampilan serta menjadi teman dialog untuk semua guru kelas.
Bersama guru kelas, dan berbekal kurikulum TIK yang dibuat bersama-sama guru lain disekolah, guru TIK bertugas merancang kira-kira hal apa dalam komputer yang bisa membuat siswa menjadi terbantu belajarnya. Tugas apa yang bisa diberikan dalam kaitannya dengan pembelajaran dikelas dengan demikian menjadikan pembelajaran dikelas menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Dalam teknologi pendidikan terdapat tiga prinsip dasar sebagai acuan dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yakni berorientasi pada siswa, pemanfaatan sumber belajar, dan pendekatan sistem.
1.      Prinsip berorientasi pada siswa beratri bahwa dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik dengan memperhatikan karakteristik,minat, potensi dari siswa.
2.    Prinsip pemanfaatan sumber belajar berarti dalam pembelajaran siswa hendaknya dapat memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya.
3.      Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran perlu perancangan dengan menggunakan pendekatan sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-langkah prosedural meliputi : identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan media, dan evaluasi pembelajaran.
Dengan seperti ini, proses pembelajaran siswa lebih terarah, efektif dan efisien, karena dirancang  melalui tahap tertentu mulai dari analisis sampai evaluasi. Selain lebih terarah juga lebih inovatif, fleksibel dan beragam, karena tidak hanya menggunakan satu sumber belajar saja (guru) tetapi  dari berbagai sumber belajar yang ada dan berbagai macam media pendidikn sehingga kapanpun dimanapun dan kepada siapapun siswa dapat belajar, memperoleh informasi dan keterampilan yang dibutuhkannya.

C.    Solusi Yang Paling Tepat Untuk Digunakan
Dengan melihat beberapa hal yang mempengaruhi untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer, menurut saya hal yang paling penting dari semuanya adalah pengadaan fasilitas itu sendiri. Karena pada intinya apa yang akan dilakukan apabila komputer itu sendiri tidak ada. Meskipun seseorang telah menguasai berbagai teori dalam penggunaan komputer namun apabila tidak dipraktekan secara langsung akan percuma dan sia-sia.
Untuk mewujudkan solusi ini perlu adanya kebijakan dari daerah setempat untuk siap memfasilitasi sekolah-sekolah yang ada di daerahnya. Selain dari pemerintah, sekolah tersebut juga harus mampu merencanakan rencana yang terprogram dengan baik yang akan dilakukan setelah adanya fasilitas komputer. Selain bergantung kepada pemerintah para pihak yang ada di sekolah pun harus ikut berpikir bagaimana caranya untuk mengadakan fasilitas komputer di sekolahnya itu. Misalnya melalui kerja sama dengan beberapa perusahaan di sekitarnya, kerja sama dengan orang tua untuk mewujudkan itu semua.
Jadi apabila fasilitas sudah ada maka pembelajaran dengan menggunakan komputer itu bisa dilaksanakan. Pelaksanaanya itu tergantung pada program yang telah dirancang dan tergantung pada kegiatan belajar-mengajar itu sendiri. Jadi peran guru sangat penting sekali pada pengintegrasian komputer terhadap kegiatan pembelajaran.


D.                Cara penerapan solusi terbaik
Misalnya pemerintah daerah setempat memberikan fasilitas kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan perangkat komputer, khususnya Sekolah Dasar. Pada umumnya Sekolah Dasar yang ada di daerah saya masih banyak yang belum memiliki fasilitas komputer untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Namun di daerah Tanjungsari setiap sekolah dasar sudah banyak memiliki satu laptop dan satu printer yang telah diberikan oleh pemerintah setempat untuk membantu mengenai pengadministraisian sekolah tersebut. Menurut saya sewaktu-waktu laptop tersebut bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Tidak hanya dari pemerintah namun dukungan dari orang tua dan masyarakat itu pun perlu, apabila fasilitas yang diharapkan dari pemerintah tak kunjung datang saatnya peran lingkungan setempat dimaksimalkan. Di  SDN Kebon Hui di daerah saya para orang tuanya itu ada dari berbagai kalangan, dari kalangangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Jadi misalnya kepala sekolah itu mengadakan program untuk pengadaan komputer dan juga sering mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk sosialisasi masalah tersebut. Sehingga para pihak yang ada di sekolah dan para orang tua berbagi pendapat untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Misalnya untuk orang tua yang kalangan atas memiliki komputer bekas bisa disumbangkan ke sekolah. Selain itu apabila diperkenankan oleh orang tua siswa, sekolah mengadakan tabungan khusus untuk pengadaan komputer. Misalnya setiap siswa wajib menabung  1000 setiap minggu untuk pengadaan komputer, bukan hanya siswa saja namun guru-gurunya pun harus melakukan hal tersebut.
Dengan adanya komputer itu maka bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam kegiatan pembelajaran. perlu adanya rancangan pembelajaran yang matang dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer. Guru kelas bisa berkonsultasi kepada ahli yang ada di sekitar sekolah atau pun kepada guru TIK langsung. Misalnya pembelajaran matematika dengan menggunakan kuis interaktif pada power point, atau misalnya pada pelajaran IPA menunjukan gambar-gambar hewan yang termasuk karnivora, herbivora dan omnivora. Metode yang digunakan yaitu biasanya menggunakan meetode secara klasikal bisa juga secara berkelompok namun apabila sekolah telah memiliki laboratorium komputer maka bisa dilaksanakan dengan metode individual.
Jadi apabila komputer sudah ada di sekolah maka pembelajaran dengan pengintegrasian komputer pun akan terlaksana karena komputer itu sendiri telah ada. Maka dari itu guru-guru nya pun harus telah mengikuti program pelatihan baik secara formal maupun informal. Dengan seperti itu maka pemanfaatan komputer dalam kegiatan pembelajaran pun akan maksimal.
Dengan menggunakan komputer dalam proses pembelajaran memang tidak akan menjamin prestasi siswa menjadi lebih meningkat, semua itu tergantung pada guru dan siswanya itu sendiri. Namun dengan cara seperti ini, proses pembelajaran siswa lebih terarah, efektif dan efisien, karena dirancang melalui tahap tertentu mulai dari analisis sampai evaluasi. Selain lebih terarah juga lebih inovatif, fleksibel dan beragam, karena tidak hanya menggunakan satu sumber belajar saja (“guru”) tetapi  dari berbagai sumber belajar yang ada dan berbagai macam media pendidikan sehingga kapanpun dimanapun dan kepada siapapun siswa dapat belajar, memperoleh informasi dan keterampilan yang dibutuhkannya. Karena adanya fasilitas yang mendukung untuk kegiatan belajar-mengajar.


PENUTUP

A.    Kesimpulan
Masalah besar yang masih ada saat ini diantaranya adalah fasilitas dan kemampuan sumber daya manusia. Fasilitas untuk mendukung adanya peralatan yang menunjang pembelajaran dengan menggunakan komputer masih jauh melampaui biaya yang dimiliki pihak sekolah. Tidak semua sekolah mampu menyediakan fasilitas tersebut dengan biaya yang sedikit. Dan perlu ada campur tangan pemerintah untuk memfasilitasi dan menyediakan sarana prasarana berupa software maupun hardware yang disediakan untuk sekolah - sekolah.
Untuk menangani masalah ini banyak pihak yang terlibat. Pihak yang pertama yaitu pemerintah karena pemerintah bertanggungjawab untuk kemajuan pendidikan itu sendiri. Peran pihak-pihak yang ada di sekolah juga sangat penting. Mulai dari kepala sekolah, guru, dan staf yang lainnya. Selain dari itu peran para orang tua pun penting demi kemajuan sekolah untuk mewujudkan semua program-program yang telah dirancang.
Dan dengan melihat beberapa hal yang mempengaruhi hal yang paling penting dari semuanya adalah pengadaan fasilitas itu sendiri. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memfasilitasi. Sekolah pun memiliki tanggung jawab untuk mengadakan fasilitas-fasilitas yang ada di sekolahnya
Misalnya pemerintah daerah setempat memberikan fasilitas kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan perangkat komputer, khususnya sekolah dasar. Dengan adanya komputer maka guru bisa memanfaatkan komputer tersebut untuk kegiatan pembelajaran, misalnya dengan menggunakan game interaktif atau dengan menggunakan power point. Untuk melakukan hal ini tentu saja guru harus memiliki keahlian untuk menggunakannya secara maksimal. Oleh karena itu guru harus mengikuti pelatihan untuk bisa memanfaatkan penggunaak komputer dalam pembelajaran secara maksimal. Pengintegrasian komputer dalam pembelajaran bisa menggunakan Microsoft power point, game edukatif dan lain-lain.

B.        Saran
Perkembangan teknologi selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Maka dari itu mau tidak mau pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Tanggung jawab pendidikan adalah tanggung jawab bersama bukan hanya guru saja yang bertanggung jawab namun mulai dari pemerintah, seluruh pihak yang ada di sekolah dan juga para orang tua bertanggungjawab untuk ikut memajukan pendidikan.
Penggunaan komputer dalam pembelajaran hendaknya dilaksanakan dengan maksimal agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Maka dari itu perlu adanya pelatihan bagi guru dan perlu adanya rancangan pembelajaran yang baik untuk melaksanakan pengintegrasian komputer dalam proses pemebelajaran.

Tugas mata kuliah dastik di UPI 



1 komentar:

Unknown mengatakan...

teh ini tugas dastik bukan? boleh copas? :D

Posting Komentar